SUKABUMI, eljabar.com – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, memberikan arahan penting kepada pejabat Eselon IV dan Jabatan Fungsional dari Dinas Pendidikan serta Kecamatan Gunungpuyuh dan Kecamatan Cikole, di Opproom Setda Kota Sukabumi, Senin (20/10/2025).
Dalam arahannya, Bobby menegaskan, bahwa soliditas dan kekompakan seluruh elemen birokrasi menjadi kunci utama menjaga kesinambungan pembangunan, terutama di tengah dinamika kebijakan fiskal nasional yang menuntut efisiensi.
“Kita harus solid. Di tengah penurunan dana transfer dan tantangan efisiensi, kinerja pemerintah daerah tidak boleh melemah. Justru inilah saatnya kita saling mendukung dan fokus menjalankan program prioritas,” ujar Bobby.
Ia mengakui perbedaan gaya kepemimpinan adalah hal yang wajar, namun tujuan bersama tetap satu, yakni memajukan Kota Sukabumi.
Bobby juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran tanpa menghambat proses pembangunan. Pemerintah Kota Sukabumi tengah memperkuat kemandirian fiskal dan mengoptimalkan sumber daya daerah agar tidak sepenuhnya bergantung pada dana pusat.
“Efisiensi bukan berarti berhenti membangun, tapi mencari cara agar pembangunan tetap berjalan inovatif dan efektif,” jelasnya.
Beberapa fokus strategi pembangunan yang tengah dijalankan, kata Bobby, antara lain pembangunan Gedung Dekranasda, penguatan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata, serta penataan kawasan Cibeureum sebagai pusat baru aktivitas masyarakat.
Hal ini sebagai bagian dari strategi menyiapkan Sukabumi menjadi kota transit dan destinasi wisata, seiring pembangunan Tol Bocimi yang akan membuka akses ekonomi lebih luas bagi warga.
Selain itu, Bobby menekankan pentingnya pengelolaan sampah secara kreatif dan berkelanjutan. Pemerintah Kota akan menggelar sayembara inovasi pengelolaan sampah untuk melibatkan partisipasi masyarakat, dalam mewujudkan kota yang bersih dan berdaya.
“Kita ingin Sukabumi menjadi kota hijau dan berdaya. Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan, pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan dunia usaha dan investor, guna memperkuat pengelolaan lingkungan dan pengembangan infrastruktur publik.
Selain isu pembangunan fisik, Bobby mengajak ASN untuk beradaptasi dengan transformasi digital dan literasi media sosial. ASN diharapkan mampu mengelola informasi secara transparan dan cepat, serta memanfaatkan media sosial untuk membangun kepercayaan masyarakat.
“Kinerja ASN sekarang bisa dilihat langsung publik. Gunakan media sosial untuk menunjukkan hal positif tentang Kota Sukabumi,” pesannya.
Bobby meminta seluruh pejabat dan aparatur pemerintah memperkuat komitmen, serta menjaga semangat kerja kolektif demi mewujudkan visi Kota Sukabumi IMAN (Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis).
“Mari bersama wujudkan Kota Sukabumi yang tumbuh dengan semangat kolaborasi, mandiri fiskal, memajukan layanan publik, serta adaptif di era transformasi digital,” tutupnya. (Anne)