SUMEDANG, elJabar.com — Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila tampil sebagai Dosen Luar Biasa di hadapan mahasiswa Universitas Winaya Mukti (Unwim) memberikan kuliah umum bertema ‘Pancasila dan Antikorupsi’ di Aula UNWIM, Kamis (16/10/2025).
Perkuliahan diikuti ratusan mahasiswa dari Prodi Agribisnis dan Agroteknologi, Fajar Aldila menekankan pentingnya menumbuhkan karakter berintegritas dan menjadikan Pancasila sebagai landasan moral dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Mengamalkan Pancasila berarti menolak korupsi dalam bentuk apapun. Integritas harus menjadi gaya hidup pelajar, bukan hanya teori di kelas,” ujar Fajar.
Ia menjelaskan, setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai antikorupsi, mulai dari kejujuran dan moralitas (Ketuhanan), menjunjung martabat manusia (Kemanusiaan), menolak perpecahan akibat korupsi (Persatuan), menegakkan akuntabilitas. (Demokrasi), hingga mengejar pemerataan dan kesejahteraan (Keadilan Sosial). “Korupsi bukan hanya masalah uang, tapi juga masalah mentalitas dan gaya hidup,” katanya.
Wabup Fajar memaparkan teori Pentagon Fraud yang terdiri dari lima faktor penyebab korupsi: tekanan, peluang, pembenaran, kemampuan, dan keserakahan.
Dalam sesi interaktif, Wabup Fajar juga mengajak siswa untuk melakukan perubahan integritas budaya melalui tiga peran penting. Role Model, teladan dalam kejujuran akademik; Pengawas, berani melaporkan penyimpangan; dan Agen Perubahan, membangun budaya antikorupsi di lingkungan kampus.
“Negara ini tidak dibangun oleh orang yang sempurna, tetapi oleh mereka yang jujur,” tegasnya, menutup kuliah dengan kutipan inspiratif.
Perkuliahan tersebut merupakan kolaborasi antara Unwim dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya membentuk mahasiswa yang berkarakter, berintegritas, dan siap menjadi generasi penerus bangsa yang antikorupsi. (iseng / bersenandung)