BANDUNG, eljabar.com — Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Andri Gunawan mengecam keras tayangan Program Xpose Uncensored Trans 7 yang menayangkan video dengan narasi mendiskreditkan kehidupan santri di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur.
“Saya mengecam keras apa yang dilakukan oleh Trans 7 itu. Konten tersebut di-framing menegaskan martabat santri dan kiai, yang seharusnya mereka diberikan rasa hormat. Ingat NU, Muhammadiyah, dan Persis itu berdiri sebelum republik merdeka,” kata Andri dengan nada geram, Selasa (14/10/2025).
Andri pun menyampaikan bahwa Bung Karno pernah menitipkan Falsafah Trisakti kepada bangsa Indonesia.
“Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung dan anggota Fraksi PDI Perjuangan, mengingatkan bahwa salah satu falafah Trisakti Bung Karno adalah berkepribadian dalam kebudayaan. Bagi bangsa kita hubungan adab antara santri dengan kiai di pesantren adalah perwujudan adiluhungnya budaya kita, tidak dinilai dengan standar etik liberal ala barat,” kata Andri.
Andri menilai para santri di pondok pesantren sangat menghormati kiai dan itu merupakan adab yang mereka jaga.
“Tayangan video santri jalan jongkok yang dipotong setengah-setengah videonya itu adalah bentuk kesembronoan sehingga mendiskreditkan muruah para kiai. Bagi kita yang pernah nyantri, adalah hal lumrah untuk mencium tangan kiai, mencium tangan orang yang lebih tua, agar apa? Ujungnya agar kita menjadi manusia yang berkeadaban,” tuturnya.
Oleh karena itu, Andri mendorong Komisi Penyuaran Indonesia segera memberikan sanksi tegas kepada pihak Trans 7 agar ada efek jera. Jika tidak, Andri khawatir ada normalisasi konten yang menyudutkan dunia pondok pesantren di Indonesia. *merah